Pakai sumpit dengan tangan kiri ???
Nongkrong....baca email...balas email...ngopi...lalu akhir bulan terima bayaran....apalagi ngopinya dapat cashback....lumayan kan ?
Kok enak yah? Mau dong....
Ya boleh....
Dan rutinitas pun berlanjut seperti sehari hari berikut nya.......
Dari dulu jaman kuliah, persepsi orang tentang kuliah ku udah beda...kuliah dimana ? Teknik Kimia....wah bisa bikin bom dong....bisa !! mau ngebom apa?
Lalu kerja di water treatment......kalau jualan air ngapain harus kuliah tinggi2 dan jauh2 segala...mending balik kampung, buka konter isi ulang dan jualan air...lebih menghasilkan...
Lalu pindah kerjaan lagi....di anak perusahaan BUMN....orang bilang, asik jadi PNS dong,,,,Aamiin!!
Lalu sekarang kerjaan mu apaan Nov ? Nama kantor sing ada Engineeringnya...dan aku di bagian Engineering (sesuai kartu nama) tapi kerjaannya sedikit porsi engineeringnya....
kalau kata tetangga kampungku.....kerjaanku lebih banyak di Bussiness Development.....kalau kata orang timbuktu ya itu tadi....nongkrong...ngopi...ngobrol...lalu bikin laporan ke bos kalau sudah melakukan ini itu....asik kan ??
Nah, melanjutkan coretan sebelumnya tentang Bussiness Development apa dan bagaimana itu Bussiness Development atau pengembangan bussiness.
Dalam istilah yang paling sederhana, pengembangan bisnis dapat diringkas sebagai ide, inisiatif, dan kegiatan yang bertujuan untuk membuat bisnis menjadi lebih baik. Ini termasuk peningkatan pendapatan, pertumbuhan dalam hal ekspansi bisnis, peningkatan profitabilitas dengan membangun kemitraan strategis, dan membuat keputusan bisnis strategis.
Instruksi dari pak bos di kantor pertama, yaitu di warung mie ayam pakde, cukup jelas. Bisnis yang di jalani DPE sekarang tidak berkembang, bahkan ada divisi yang cenderung menurun. Jadi perlu di lakukan beberapa tindakan untuk mengembangkan dan meningkatkan bisnis.
Target utama ada 3 hal :
- Menjaga margin keuntungan ==> tentu ini hal yang krusial
- Meningkatkan omzet ==> pastinya penjualan harus di tingkatkan
- Mengontrol pemasukan (pembayaran) ==> ya wajib hukumnya
Bagaimana caranya ?
Banyak jalan menuju roma, kali ini pembahasannya hanya dari sisi Pengembangan bisnis, dimana hal ini akan terkait banyak hal lintas departement terutama yang menjadi ujung tombak atau lini depan bisnis, termasuk didalamnya ada :
- Sales
- Marketing
- Project Management
- Product Management
- Vendor Management
Selain itu di butuhkan kemampuan networking (jaringan), negosiasi, kemitraan dan upaya penghematan biaya di semua bidang. Jadi di perlukan kerjasama lintas agar aktivitas yang di lakukan bisa sinkron dan sesuai dengan tujuan pengembangan bisnis.
Hal pertama yang perlu di sadari dan di akui oleh semua pihak yang berkepentingan adalah natur bisnis yang sedang di jalani. Kalau bahasa jawanya adalah harus tau SWOT (strength weakness opportunity threat). Meski ada nama engineering, natur utama bisnis kita adalah trading atau dagang. Artinya akun yang muncul adalah adanya penjualan dan pembelian. Keuntungan di peroleh dari selisih penjualan dan pembelian, di tambah dengan biaya-biaya yang muncul. mpOtomatis instrument dan personel kantor sekarang desain awalnya adalah dagang. Pada tulisan pertama sudah di jelaskan apa yang kita dagangkan.
Kita mau berubah, dan harus berubah, tentunya berubah untuk lebih baik dan berkembang lebih besar. Tentunya keinginan ini harus mengalir dalam darah semua personel agar dapat berjalan baik, kalau hanya keinginan bos-bos di atas saja, mustahil bisa terlaksana. Semua lini dari pemegang saham saham sampai sopir dan office boy (yang sudah tidak boy lagi) harus satu visi mengenai hal ini. Perubahan yang bagaimana yang di inginkan dan di harapkan ?
- Perubahan mindset/pola pikir
- Perubahan cara kerja atau metode kerja
Perubahan mindset
Ini yang paling mendasar dan paling susah. Yang sering aku katakan di meja bundar di depan pintu masuk kantor adalah kita terbiasa makan pakai sendok di tangan kanan, bagaimana kita bisa makan pakai sumpit dengan tangan kiri ?
Secara teori bisa, kita semua punya tangan kiri yang normal dan berfungsi baik. Tetapi karena kita terbiasa memakai sendok dan tangan kanan lalu harus memakai tangan kiri dan dengan sumpit. Tentunya akan butuh effort yang besar. Tapi itu bukan sesuatu yang tidak mungkin kan ??
Apa harus di potong tangan kanan nya dan di suruh tinggal di negeri yang makan nya pakai sumpit untuk bisa melakukan makan pakai sumpit dengan tangan kiri ?
Tentunya tidak.
Mindset yang harus di ubah bahwa itu bisa di lakukan dan PERLU di lakukan, dan berikutnya di biasakan untuk di lakukan, secara bertahap. Jadi ada 3 hal yang perlu di lakukan :
- Ditanamkan di pikiran kita bahwa itu BISA dan PERLU/HARUS dilakukan
- Di biasakan atau di jadikan kebiasaan untuk di lakukan
- Di lakukan bertahap
Ketiga hal itu kuncinya. Real nya, terkait bisnis ini, perubahan mindset bagaimana yang perlu di tanamkan ? Yaitu perubahan mindset bahwa kita jual barang, tidak sekedar beli barang lalu jual lagi. Kita harus bisa memberikan lebih agar nilai kita dan barang kita bisa di hargai lebih.
Terkait produk yang kita jual, ada proses pengecekan kualitas, kalau perlu penambahan aksesories atau barang lain yang di perlukan di lapangan, atau penjualan paket sistem, bukan hanya 1 produk barang.
Ada 2 contoh sederhana yang bisa (dan sudah di lakukan) :
- terkait produk dosing pump : selain menjual loose pump (hanya dosing pump, atau barang) kita bisa menjual 1 set lengkap dengan aksesories dan sudah di rakit.
- terkait pompa air (pompa dosing standard, non API) : product pompa air kita, dari pabrik nya memang tidak di desain untuk industri, tetapi basic nya sama-sama pompa, pastinya bisa di jual di industri, tentunya harus tau apa sih kebutuhan untuk industri, salah satunya adalah datasheet, dokumen pengetesan dan dokumen pendukung lainnya. Kita bisa melakukannya
Perubahan cara kerja atau metode kerja
Setelah mindset atau pola pikir yang di ubah. Perubahan cara kerja atau metode kerja ini lebih mudah. Perubahan yang di lakukan tidak drastis, tapi hanya melakukan penambahan pada bagian menuliskan. Sesuai prinsip ISO, adalah melakukan apa yang tertulis (prosedur) dan menuliskan apa yang di lakukan (Pelaporan atau report).
Pada prinsipnya, hal-hal mendasar sudah di lakukan, secara teknis sudah di lakukan misalnya :
- begitu barang datang, pasti di cek, apa ada laporan pengecekan tertulis dalam format yang di tentukan ?
- sebelum pompa/motor kirim pasti di lakukan pengecatan sesuai persyaratan, apakah ada laporan pengecatan ? Bukan sekedar sudah di cat dan berubah warna.
- motor/panel, sebelum di kirim juga pasti di tes, apakah sesuai dan berfungsi, apakah laporan nya sudah di buat dan di arsipkan ??
Mengenai prosedur, pasti nya sudah ada, karena kita sudah ISO. Jadi perlu di "touch"atau di poless sedikit agar lebih baik.
Jadi sudah siapkan kita berubah agar bisnis kita berkembang ??
Salam,
(NW)
Comments