Perjalanan Mudik 2008
Perjalanan mudik kali ini dimulai dari Cengkareng. Tepatnya dari rumah di Duta Garden Square Blok C-49, kemudian meluncur ke Alam Raya E3-28 untuk mengembalikan "Ferrari Hitam" ke rumah bos, sementara om chriss masih tertidur pulas di kamarnya. Acara kemudian di lanjutkan dengan makan siang disana dan baca2 koran, sambil nungguin bos 'regenerasi' softener di rumahnya. Alhasil aku sampai harus memindahkan jam ke gereja menjadi jam 1 karena terlambat.
Selepas dari gereja di Gereja Duta Injil, Ambassador, aku meluncur ke Terminal bus Rawamangun. Ternyata arus pemudik masih saja padat banget.
Kenapa aku memilih Rawamangun?Di Jakarta ada Terminal Pulogadung, Lebak Bulus, Kampung Rambutan, Terminal Grogol dan yang terdekat adalah Terminal Kalideres. Karena alasan keamanan, saya pilih Rawamangun yang menurut saya paling aman. Urutan kedua jatuh pada Lebak Bulus, yang relatif lebih aman di bandingkan dengan Grogol dan Kalideres, karena kedua terminal tersebut relatif sepi dari kendaraan luar kota. Urutan terakhir di tempatin oleh Pulogadung dan Kampung Rambutan, karena banyaknya bus2 AKAP yang mangkal disana, menjadikan daya tarik untuk calo atau preman2 beroperasi. Sebenarnya, masih ada beberapa terminal bus luar kota yang relatif kecil, hal ini tergantung dari lokasi dan posisi masing2. Ada terminal bus Poris di Tangerang, kemudian Cimone dan pertigaan Kamal sebelum masuk tol. Ada lagi beberapa di Depok, sepanjang jalan raya bogor di daerah cimanggin, berjajar agen2 bus AKAP. Tetapi pada umumnya disana hanya agen, sehingga kita harus tahu dulu mau naik bus apa. Kalau ke terminal, pilihan otomatis lebih banyak.
Singkat cerita, agen bus yang pertama di tuju adalah Pahala Kencana, ternyata udah habis. Pindah ke Lorena, Nusantara dan Kramatdjati, yang ternyata uda abis juga. Nah sama agen bus pahala, di kasih tahu soal bus pariwisata yang nebeng nama Pahala, sama2 dari Malang, akhirny aku beli tiket dari dia, dengan harga untuk tujuan jawatimur...mahal juga, kena 300rb, semua tiket di pukul rata neh...ya uda lah daripada ga dapat tiket...nah, ternyata bus yang akan ku tumpangi belon datang, sama sopir bus yang uda stand by di suruh aja naik ke bus nya dia,,,,yang belakangan di ketahui ternyata aku dapat di kursi paling belakang yang harusnya 2 orang diisi untuk 3 orang...ya uda deh...bus berangkat 16.00 tepat dari terminal ...20 menit pertama aku tiduran aja di tempat istirahat sopir cadangan, sampai di bangunin sama dia trus di suruh pindah ke depan aja...
al hasil selama lebih kurang 19 jam ke pati aku ga bisa tidur nyenyak karena kaki ga bisa selonjor...tapi ya aku menikmati perjalanan aja...
sampai keluar tol, jalanan masih lancar,,,bus keluar tol bukit indah, lewat jalan2 sempit di cikampek, jadi ga keluar tol cikampek, karena pasti macetnya luar biasa...dan benar, setelah kita lewatin cikampek, ketahuan kalau memang jalannya macet banget....kemacetan mulai terasa di daerah tanjung...jumlah kendaraan lebih besar dari pada badan jalan yang bisa menampung kendaraan...bahkan sampai buka puasa pun kita kesulitan untuk mencari tempat makan....akhirnya baru berhenti untuk makan setelah lewat pasar sukamandi...ga tau tempat apa itu namanya....berhubung masa lebaran, jadinya harga makanan benar-benar di naikin berkali-kali lipat...semangkok mie ayam biasanya 5rb, sekarang porsi di kurangi harganya naik jadi 7rb...nasi rendang, trus sayur dan aqua besar harganya 21rb...edan...tapi karena lapar ya udah lah...mo gimana lagi...
seperti biasa kalau lagi perjalanan aku susah tidur, jadi ya tdr2 ayam aja...sambil menikmati perjalanan...jam 6 pagi bus masih berada di daerah Batang, padahal harusnya jam segitu mah udah sampai di rumah...akhirnya kita istirahat di terminal Weleri, dimana ada restoran jawa timur disana...ternyata bus2 yang transit kesini semua adalah bus2 dari jawa timur, mungkin uda biasa mangkal disini kali ya...perjalanan selanjutnya ke Pati lancar, tidak ada kemacetan seperti sebelumnya....
sampai di pati aku turun di pasar puri, trus naik bus dobel ke tayu, dan nunggu jemputan di rumah sakit tayu,,,pulang deh aku ke rumah naik motor...
home sweet home...
Selepas dari gereja di Gereja Duta Injil, Ambassador, aku meluncur ke Terminal bus Rawamangun. Ternyata arus pemudik masih saja padat banget.
Kenapa aku memilih Rawamangun?Di Jakarta ada Terminal Pulogadung, Lebak Bulus, Kampung Rambutan, Terminal Grogol dan yang terdekat adalah Terminal Kalideres. Karena alasan keamanan, saya pilih Rawamangun yang menurut saya paling aman. Urutan kedua jatuh pada Lebak Bulus, yang relatif lebih aman di bandingkan dengan Grogol dan Kalideres, karena kedua terminal tersebut relatif sepi dari kendaraan luar kota. Urutan terakhir di tempatin oleh Pulogadung dan Kampung Rambutan, karena banyaknya bus2 AKAP yang mangkal disana, menjadikan daya tarik untuk calo atau preman2 beroperasi. Sebenarnya, masih ada beberapa terminal bus luar kota yang relatif kecil, hal ini tergantung dari lokasi dan posisi masing2. Ada terminal bus Poris di Tangerang, kemudian Cimone dan pertigaan Kamal sebelum masuk tol. Ada lagi beberapa di Depok, sepanjang jalan raya bogor di daerah cimanggin, berjajar agen2 bus AKAP. Tetapi pada umumnya disana hanya agen, sehingga kita harus tahu dulu mau naik bus apa. Kalau ke terminal, pilihan otomatis lebih banyak.
Singkat cerita, agen bus yang pertama di tuju adalah Pahala Kencana, ternyata udah habis. Pindah ke Lorena, Nusantara dan Kramatdjati, yang ternyata uda abis juga. Nah sama agen bus pahala, di kasih tahu soal bus pariwisata yang nebeng nama Pahala, sama2 dari Malang, akhirny aku beli tiket dari dia, dengan harga untuk tujuan jawatimur...mahal juga, kena 300rb, semua tiket di pukul rata neh...ya uda lah daripada ga dapat tiket...nah, ternyata bus yang akan ku tumpangi belon datang, sama sopir bus yang uda stand by di suruh aja naik ke bus nya dia,,,,yang belakangan di ketahui ternyata aku dapat di kursi paling belakang yang harusnya 2 orang diisi untuk 3 orang...ya uda deh...bus berangkat 16.00 tepat dari terminal ...20 menit pertama aku tiduran aja di tempat istirahat sopir cadangan, sampai di bangunin sama dia trus di suruh pindah ke depan aja...
al hasil selama lebih kurang 19 jam ke pati aku ga bisa tidur nyenyak karena kaki ga bisa selonjor...tapi ya aku menikmati perjalanan aja...
sampai keluar tol, jalanan masih lancar,,,bus keluar tol bukit indah, lewat jalan2 sempit di cikampek, jadi ga keluar tol cikampek, karena pasti macetnya luar biasa...dan benar, setelah kita lewatin cikampek, ketahuan kalau memang jalannya macet banget....kemacetan mulai terasa di daerah tanjung...jumlah kendaraan lebih besar dari pada badan jalan yang bisa menampung kendaraan...bahkan sampai buka puasa pun kita kesulitan untuk mencari tempat makan....akhirnya baru berhenti untuk makan setelah lewat pasar sukamandi...ga tau tempat apa itu namanya....berhubung masa lebaran, jadinya harga makanan benar-benar di naikin berkali-kali lipat...semangkok mie ayam biasanya 5rb, sekarang porsi di kurangi harganya naik jadi 7rb...nasi rendang, trus sayur dan aqua besar harganya 21rb...edan...tapi karena lapar ya udah lah...mo gimana lagi...
seperti biasa kalau lagi perjalanan aku susah tidur, jadi ya tdr2 ayam aja...sambil menikmati perjalanan...jam 6 pagi bus masih berada di daerah Batang, padahal harusnya jam segitu mah udah sampai di rumah...akhirnya kita istirahat di terminal Weleri, dimana ada restoran jawa timur disana...ternyata bus2 yang transit kesini semua adalah bus2 dari jawa timur, mungkin uda biasa mangkal disini kali ya...perjalanan selanjutnya ke Pati lancar, tidak ada kemacetan seperti sebelumnya....
sampai di pati aku turun di pasar puri, trus naik bus dobel ke tayu, dan nunggu jemputan di rumah sakit tayu,,,pulang deh aku ke rumah naik motor...
home sweet home...
Comments