Mixing Skid

Sebuah gambar mewakili sejuta arti. Gambar ini adalah preliminary desain untuk sebuah mixing system. Jadi kita di minta membuat desain sebuah process pencampuran dari bahan baku menjadi barang jadi lalu di distribusikan.

Karena ini masih preliminary, saya tidak akan bicara detil mengenai hal ini, selain karena etika bisnis juga masalah nya belum banyak yang bisa di bicarakan mengenai hal ini.

Yang mau saya ceritakan adalah urutan prosesnya. Kesulitan yang paling utama adalah mempertemukan :

1. kebutuhan dan kemauan customer
2. kemampuan dan kesanggupan kita

Saya mulai dari poin 2 dulu ya. Karena ini akan lebih banyak ke personal kita sendiri. Seringkali kita tidak sadar dan tidak tahu batas kemampuan kita itu seperti bagaimana.  Mau di sadari atau tidak, kita lebih banyak melihat bahwa rumput tetangga itu lebih hijau, dalam arti sering kita melihat bahwa orang lain bisa ini bisa itu, aku jadi ingin seperti dia.

Nah kembali soal mixer diatas, hal tersebut sebetulnya sederhana, tidak ada proses yang detil....ngomong gampangnya...ya elah cuma ngaduk bahan doang apa susah nya....cuma tangki, lalu ada pengaduk nya...trus ada motor....dan panel....itu aja kan? dimana susah nya?

pertanyaanya berikut nya ketika di sambungkan dengan poin 1, kira2 kita sanggup mewujudkan nya? sanggup ga menjual nya?

Kesanggupan ujungnya bisa terjual...merujuk ke poin 1 diatas targetnya customer puas. Tapi jangan di lihat hasil sesaat nya saja....mungkin sesuai dengan kebutuhan customer jadi dia mau bayar....tapi apakah itu sesuai dengan kemauan customer sehingga dia mau bayar lebih? bayar lagi untuk hal yang lain?

Artinya kesanggupan dan kemampuan kita dihargai. Artinya order akan berulang dan bisnis akan berjalan, bukan cuma jualan sekali dan sudah selesai.

Jadi :

- poin no 2 tindak lanjutnya juga dengan sinergi, kita ga bisa kerja sendiri perlu ada nya tim pendukung

- poin no 1 tindak lanjutnya, kita perlu belajar mengerti dan memahami customer...bahasa ISO nya : fokus pada pelanggan.